15 March 2013

HOG CHOLERA

Hog cholera
HOG CHOLERA  
        
Hog Cholera adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Classical swine fever virus (CSF). Penyakit ini dapat menyerang babi pada semua umur dan semua golongan. Penyakit hog cholera bersifat akut yang menyerang alat pencernaan dan pernapasan, dapat menyebabkan kematian secara tiba-tiba, dengan tingkat morbilitas (penularan) 40-100%. Tingkat kematian babi karena penyakit ini bervariasi antara 0-100% tergantung pada kerentanan kawanan ternak, starin virus dan umur ternak. Kandang yang kotor, udara sekitar kandang lembap dan sistem pemeliharaan yang tidak hiegenis turut menjadi pemicu timbulya penyakit ini.
A.    Cara Penularan
Melalui kontak langsung dengan babi yang terinfeksi dan melalui pakan yang terkontaminasi limbah mentah yang mengandung sisa daging babi yang terinfeksi.

B.    Tanda-tanda Babi Terserang Hog Cholera 
 Masa inkubasi penyakit ini 5-10 hari, dengan tanda-tanda luar pertama penyakit ini adalah :
1.     Ternak babi tidak aktif (lamban) dan kehilangan nafsu makan.
2.      Suhu tubuh meningkat 40,6-41,7C.
3.     Peradangan pada mata disertai air mata keluar banyak.
4.     Berkerumun dan menumpuk di atas satu sama lain.
5.     Inkoordinasi dengan jalannya sempoyongan.
6.     Sering duduk dengan posisi duduk seperti posisi anjing sedang duduk (gambar.1).
7.     Mengangkat kaki dengan gerakan seperti mengayuh (gambar.2).     
8.     Sembelit yang kemudian diikuti dengan diare (menceret) cair kuning kelabu yang parah dan kadang-kadang menimbulkan cairan kekuning-kuningan.
9.     Pendarahan dan sianosis di kulit (gambar.3).
10.   Semakin berlanjut dengan terlihat adanya perubahan seperti terjadinya perubahan warna seluruh kulit perut, telinga, hidung dan bagian dalam kaki menjadi kelabu gelap (gambar.4).

hog cholera
Gambar 1. Posisi duduk seperti anjing

hog cholera
 Gambar 2.Posisi kaki mengayuh (Padding)

hog cholera
Gambar 3.Pendarahan dan sianosis pada kulit

hog cholera
Gambar 4.Perubahan warna kulit

 Apabila dilakukan bedah bangkai  akan ditemukan adanya pendarahan pada organ paru-paru, usus, ginjal, dan pembengkakan pada hati dan limpa.

C.    Pencegahan dan Pengobatan
1.  Pencegahan
a.      Kandang harus dalam keadaan bersih dan kering.
b.     Komposisi pakan yang sesuai dengan berat badan.
c.      Desinfeksi alat dan kandang secara teratur dengan desinfektan.
d.     Vaksinasi yang teratur sesuai petunjuk dinas peternakan.
e.      Bila terlihat adanya gejala penyakit hog cholera, segera laporkan kepada tenaga kesehatan hewan yang ada, dan untuk melindungi babi lainnya sebaiknya babi yang terserang di sendirikan di kandang karentina.

      2.  Pegobatan
Untuk kasus penyakit cholera yang parah atau telah berlanjut biasanya ternak babi yang telah terserang tidak adalagi harapan untuk dapat disembuhkan. Namun untuk kasus penyakit yang baru tahap awal besar harapan untuk sembuh melalui pengobatan dengan serum anti cholera babi diberikan 1,25 sampai 1,50 kali dosis yang biasa dicampurkan untuk pencegahan. Selain dari serum teramycin (1 mg/10 kg berat badan/hari selama 3-4 hari) hendaknya diberikan pada babi yang terserang untuk mencegah inveksi sekunder.


Daftar Pustaka


http://www.fao.org/docrep/003/t0756e/T0756E05.htm, diakses pada tanggal 08   Maret 2013.

http://cybex.deptan.go.id/lokalita/pencegahan-dan-pengobatan-penyakit-hog-cholera-pada-ternak-babi-1, diakses pada tanggal 09 Maret 2013.

http://www.merckvetmanual.com/mvm/index.jsp?cfile=htm/bc/53400.htm, diakses pada tanggal 09 Maret 2013.