Agar
usaha peternakan babi dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi peternak
maka perlu diperhatikan beberapa hal penting yang menyangkut tata kelola
pemeliharaan ternak babi, sebagai berikut :
A. Pemilihan Bibit
Dalam memilih bibit babi yang baik diperlukan
beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon bibit agar dalam
pemeliharaannya peternak tidak rugi, diantara kriteria tersebut adalah :
1.
Bangsa dan
Sifat Genetik
Setiap bangsa babi memiliki sifat
genetik yang berbeda satu dengan yang lain. Dalam hal ini adalah berkaitan
dengan produktivitas dan kemampuan beradaftasi dengan lingkungan sekitar dalam
hal ini adalah terhadap iklim dan pakan.
Babi lokal yang umumnya
dikembangkan untuk bibit adalah jenis Babi Bali, Babi Sumba dan Babi Nias. Sedangkan untuk
babi imfor yang telah berkembang baik di Indonesia adalah jenis Berksive,
Chester White, Tamworth, Yorkshire, Sadleback, Hampshire, Landrace.
2.
Kesehatan
Ternak
Tanda-tanda babi yang sehat : Babi
kelihatan lincah (gesit), nafsu makan baik, kotoran tidak terlalu encer atau
keras dan pertumbuhan bagus.
3.
Ciri-ciri
Fisik
Untuk induk babi hendaknya memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
Untuk induk babi hendaknya memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :
a. Letak
puting yang simetris, dengan jumlah genap 12-14 buah.
b. Ambing
besar dengan saluran darah terlihat jelas.
c. Kaki
kuat, tegap dan lurus.
d. Memiliki
proporsi tubuh proporsional dan padat berisi.
Sedangkan untuk ciri-ciri pejantan yang baik adalah :
a. Testes
berkembang dengan baik dan kedua bagian sama besar.
b. Bersemangat dan bersifat
agktif terhadap betina.
c. Kepala
ringan, mata lebar,waspada, bahu lebar rata, punggung sedikit melengkung.
d. Bagian bawah perut rata serta mempunyai kuku
dan kaki yang kuat untuk melakukan perkawinan.
e. Sehat
dan tidak cacat serta tidak ada kelainan.
B. Pakan
Pakan untuk ternak babi dapat dapat berupa : ampas tahu, dedak, jagung, shorgum, kacang kedele, umbi-umbian, tepung ikan, dll.
Contoh
susunan ransum
- Periode Stater : umur 0 - 11 minggu : protein 20 -22 % dan sebaiknya diberi skin milk dan jagung giling.
- Perode Grower : umur 10 - 24 minggu : protein 17 % ditambah hijauan segar, mineral dan vitamin.
- Penggemukan : sampai 10 bulan : protein 14 % dan diberikan pakan yang berkualitas sehingga bisa mencapai berat badan + 100 kg.
- Bibit : protein 14 %, makanan yang berkadar serat tingi, dan hijauan segar tetapi ransum tidak perlu di masak.
C. Perkandangan
1.
Syarat
kandang
a) Cukup
mendapat sinar matahari, bersih dan kering.
b) Memiliki
ventilasi yang baik.
c) Drainase
di dalam atau di luar kandang harus baik.
d) Dalam
satu kandang, babi harus sejenis dan seumur.
2.
Ukuran
kandang
a) Anak
babi 2,5 X 1,5 m/ekor.
b) Babi
pejantan 3 X 2 m/ekor.
c) Kandang
Penggemukan : Berat 40 kg = 0,36 m/ekor, berat 40 -90 kg =0,50 m/ekor, dan
berat lebih 90 kg = 0,75 m/ekor.
D. Pengelolaan
Reproduksi
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan reproduksi
ternak babi adalah :
- Umur kawin pertama betina 10 - 12 bulan dan jantan 8 bulan . Umur melahirkan pertama + 14 bulan, dengan berat lahir rata-rata 1-1,5 Kg. Jumlah anak yang dilahirkan 7-14 ekor/induk.Siklus birahi 21 hari.
- Lama kebuntingan lebih kurang 114 hari (3 bulan, 3 minggu, 3 hari )Kembali dikawinkan setelah melahirka 5-7 hari setelah penyapihan.
- Frekuensi melahirkan 2 kali dalam setahun.
- Kemampuan jantan untuk mengawini betina 2-3 ekor betina/hari dan 3 kali dalam 1 minggu.
- Cara mengawinkan babi betina dimasukkan kekandang, pejantan dibiarkan bersama sama dalam beberapa hari.
E. Kesehatan
dan Pencegahan Penyakit
Dalam menjaga kebersihan kandang, kotoran babi harus ada penampungan
yang baik dan jauh dari kandang. Sistim pengairan dalam kandang harus baik dan
dialirkan dalam bak penampungan yang jauh dari kandang. Beberapa penyakit yang sering menyerang
ternak babi antara lain : Brucellosis, Kholera, Penyakit Merah/Erisipelas,
Anthrax, penyakit Ngorok, Scabies/Kurap dan Castro, Enteritis. Untuk mencegah
penyakit dapat dilakukan vaksinasi secara teratur dan pemberian obat sesuai
jenis penyakit yang menyerang.
Daftra Pustaka
Ir. Dadam A Syukur. 2011. Beternak
Babi, Penerbit Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi lampung.
http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/pemilihan-bibit-babi,diakses
pada tanggal 01 Maret 2012.