MENGENAL VAKSINASI
A. Pengertian
Vaksinasi dan Vaksin
Vaksinasi adalah suatu metode memasukkan
virus mati atau virus hidup yang dilemahkan ke dalam tubuh hewan dan manusia
untuk mencegah terjangkitnya penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah senyawa antigenik yang
digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif dan meningkatkan imunitas
tubuh terhadap suatu penyakit sehingga tubuh dapat segera membuat antibodi yang di kemudian hari dapat mencegah atau kebal dari penyakit tersebut.
Sumber Gambar : htpp://www.who.int/topic/vaccines/en
B. Tujuan
dan Manfaat Vaksinasi
Tujuan vaksinasi adalah
memberikan kekebalan (antibodi) pada ternak sehingga dapat melawan antigen atau
mikroorganisme penyebab penyakit. Sedang manfaat vaksinasi adalah : (1) Untuk
meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit tertentu, (2) Untuk
mengurangi kemungkinan serangan penyakit tertentu, (3) Untuk mencegah terjangkitnya
suatu penyakit sesuai dengan vaksin yang diberikan.
C. Jenis Vaksin
- Killed vaccines: adalah virus atau bakteri yang telah dimatikan, biasanya dengan perlakuan radiasi, pemanasan atau reaksi kimia.
- Attenuated vaccines: adalah Virus atau bakteri yang telah dilemahkan atau telah diubah (mutasi) ke bentuk non-patogen.
- Sub-unit vaccines : adalah vaksin yang dibuat dari bagian tertentu dalam virus atau bakteri dengan melakukan kloning dari gen virus atau bakteri melalui rekombinasi DNA, vaksin vektor virus dan vaksin antiidiotipe.
- DNA vaccines : vaksin teknik baru yang digunakan untuk merangsang respon imun humoral dan seluler terhadap antigen protein.
D.
Cara Kerja Vaksin
Ketika
vaksin berupa virus/bakteri tersebut disuntikan atau diteteskan ke dalam tubuh, maka tubuh
akan memberikan reaksi dengan memproduski antibodi untuk memberikan perlawanan.
Ketika ada virus/bakteri yang menyerang maka antibodi yang telah diproduksi
sebelumnya mampu menghalau penyakit tersebut.
E. Penutup
Perlu diingat
bahwa vaksinasi pada satu sisi adalah salah satu program pengendalian penyakit
pada ternak, tapi pada sisi yang lain
vaksin bertanggung jawab terhadap kerugian ekonomis yang cukup tinggi apabila
dalam pelaksanaanya ternyata menemui kegagalan. Untuk itu agar tidak disalahkan
dalam kasus kegagalan vaksin, sebagai petugas lapangan yang melakukan vaksinasi
perlu memperhatikan beberapa faktor penting yang menyebabkan kegagalan
vaksinasi antara lain:
- Masa berlaku vaksin : vaksin yang sudah lewat atau kadaluwarsa menyebabkan vaksin tidak berguna apabila digunakan karena tidak akan menghasilkan imunitas yang diharapkan.
- Tempratur : pada saat penyimpanan dan transportasi vaksin harus tetap terjaga sesuai petunjuk pada kemasan, biasanya tidak diatas 4 derajat celcius, maka vaksin akan kehilangan potensinya.
- Bahan pengencer : seringkali digunakan bahan pengencer berupa air sumur, air ledeng, atau air mineral, hal ini tidak dibenarkan. Gunakanlah hanya bahan pengencer yang telah disediakan oleh pabrik pembuat vaksin atau yang bahan pengencer yang direkomendasikan.
- Cara Vaksinasi : secara khusus dosis dan cara/route pemberian vaksin tertentu sudah ditetapkan oleh produsen pembuat vaksin. Apabila hal tersebut dilakukan tidak sesuai aturan maka terjadilah kegagalan vaksin.
- Jadwal pemberian vaksin : seringkali tidak diperhatikan petugas atau peternak, beberapa vaksin harus diulang pemberiannya dan dikenal dengan istilah booster. Apabila rangkaian pemberian vaksin yang mungkin terdiri dari booster I dan booster II dan seterusnya tidak lengkap dilakukan, maka imunitas yang diharapkan tidak akan tercapai.
Sumber :
- Drh. Budi Purwo Widiarso, 2012. Vaksinasi dan Pengobatan, Materi Kuliah Keswan STPP Magelang.
- David Ramey, 2009. Animal Vaccinations, diakses pada tanggal 2 Maret 2013, http://www.sciencebasedmedicine.org/index.php/animal-vaccinations.
- Dwicipto, 2011. Prinsip-prinsip DasarVaksinasi padaTernak, diakses pada tanggal 2 Maret 2013, http://blogs.unpad.ac.id/dwicipto/files/2011/02/Kuliah-4.-Prinsip-prinsip-Dasar-Vaksinasi-pada-Ternak.pdf.
- Imbang, 2010. Tindakan-Tindakan Pencegahan Penyakit, diakses pada tanggal 2 Maret 2013http://imbang.staff.umm.ac.id/?p=31.
- NebGuide,UnderstandingVaccines, diakses pada tanggal 2 Maret 2013, http://www.ianrpubs.unl.edu/pages/publicationD.jsp?publicationId=437.