Silase merupakan salah satu teknik pengawetan
hijauan pakan ternak untuk mengatasi kekurangan pakan di musim kering. Silase dapat dibuat dari limbah pertanian ataupun hijauan segar yang pada musim hujan biasanya tersedia berlimpah.
A. Alat dan Bahan :
- Alat pemotong (parang atau pisau besar)
- Bahan Pengawet : Setiap 100 Kg hijauan diperlukan 2,5 Kg tetes atau 5 kg dedak halus, tapi dari pengalaman praktikum, silase dengan bahan pengawet tetes kualitasnya lebih baik.
- Plastik besar.
- Hijauan, berupa rumput, legume, limbah pertanian, tandan buah sawit (Mannetje, 2000). Menurut Titerton (2000) untuk meningkatkan kualitas silase di daerah tropis bila hijauan dari jenis tanaman seral, maka sebaiknya dicampur dengan legume.
B. Tempat Penyimpanan :
- Bila dalam skala kecil cukup menggunakan plastik.
- Bila skala besar menggunakan silo.
C. Cara Pembuatan :
- Hijauan dilayukan terlebih dahulu antara 2- 4 jam, agar bahan kering (BK) mencapai 25 – 35%, karena apabila BK kurang dari 25% maka silase terlalu asam dan terjadinya penurunan nilai gizi, sedangkan bila BK diatas 35% akan dapat menyebabkan timbulnya jamur (Cullison, 1978).
- Potong-potong hijauan dengan panjang ± 5-6 cm.
- Jika tempat penyimpanan menggunakan silo, hijauan dimasukan lapis demi lapis dan tiap lapis ditaburi bahan pengawet secara merata. Padatkan dan ditutup dengan baik agar udara dan air tidak dapat masuk, yang dapat menyebabkan terjadinya pembusukan.
- Jika penyimpanan menggunakan plastik, campur rata hijauan dengan bahan pengawet, lalu masukan kedalam plastik dan dipadatkan, usahakan tidak ada udara dalam plastik saat mengikat plastik lalu simpan ditempat yang kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
- Setelah delapan minggu silase dalam wadah silo telah siap digunakan, sedangkan silase dengan wadah plastik setelah 42 hari sudah dapat digunakan. Sebaiknya diangin-anginkan dulu sebelum diberikan ke ternak
D. Ciri Silase Yang Baik :
- Rasa bau asam yang khas.
- Warna masih hijau tidak berjamur, tak berlendir.
- Tidak menggumpal.
E. Cara Pemberian Pada Ternak :
Silase 50% + Daun gliricidia 20% + Hijuan segar
30%, karena dengan pemberian silase 100% kurang baik bagi pertambahan bobot
badan ternak sapi. Contoh pemberian, jika bobot badan sapi 200 Kg,
maka cara pemberian adalah : silase 10 Kg + Daun gliricidia 4 Kg + Hijuan segar
6 Kg.
Sebaiknya
pemberian silase diikuti pula dengan pemberian makanan penguat (konsentrat) sebanyak
3% dari bobot badan dan probiotik starbio 5 gram per kg konsentrat.
DAFTAR
PUSTAKA
Liptan
Agdeg : 61/412. Teknologi Pembuatan Silase Untuk Sapi Penggemukan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Padang Marpoyan – Riau.
Silase Rumput
Lapangan Dengan Bahan Yang Murah. http://kaltim.litbang.deptan.go.id/ind/pdf/silase.pdf.
diakses pada tanggal 19 Maret
2013.